Powered by Blogger.

Blog Archive

Popular Posts

Friday, August 22, 2014







Friday, June 6, 2014

Iseng, itu kata kuncinya.
Sewakt tidak membawa senjata utama, boleh dong kita coba kamera-kamera bawaan phone cell.
Phone cell sekarang memang sudah beyond imagination. Pada canggih semua.
Saya kebetulan memakai Blackberry Dakota.
Spesifikasi kameranya : Primer: 5 MP, 2592x1944 pixels, autofocus, LED flash
Saya jujur gak ngerti banyak soal spesifikasi teknis. Seperi beberapa kali tulisan saya terdahulu, memang penting untuk tahu spesifikasi, tapi ya ujung-ujungnya pemegang kamera itu sendiri yang menentukan.

Sunday, January 22, 2012

Jujur saja kurang pahan dengan arti sebenarnya. Tapi saya mencoba menterjemahkannya melalau wikipidea yang artinya kedalaman ruang. Ruang apaan? heheheheheheh


Sebuah photo, karena pengaruh fokus lensa, walau di setting all focus, kadang memiliki perbedaan ketajaman. Untuk medapatkan ketajaman yang sama rata, terutama pada pengambialn objek landscape diperlukan setting tertentu pada kamera. Ada 3 point yang harus diperhatikan dalam urusan rata-tidak ratanya gambar yang dihasilkan :


1. Diafragma
Pengunaan diagfragma yang lebar, akan menajamkan gambar pada titik tertentu/fokus. Sedang pengunaan diafragma yang kecil, relatif akan membuat kesan tajam pada titik tertentu itu menjadi pudar. Disarankan untuk menggunakan di 2 digit diafragma untuk memberi kesan depth of field yang baik.

2. Jarak dengan objek
Jarak yang dekat, membuat pengaruh tampilan bidang objek satu dan lainnya berbeda. Apalagi bidang antar objek memiliki jarak relatif jauh dengan dengan jarak lensa. Jarak yang relatif jauh memudarkan jarak antara objek yang satu dengan yang lain terhadap kamera. Oh ya, jarak yang dimaskud disini bukan jarak ke samping, tapi jarak depan-belakang. Bukan kiri kanan.

3. Lebar lensa yang kita gunakan.
Semakin lebar (wide angle) lensa yang kita gunakan, semakin menambah kedalam ruang yang kita peroleh. Ingat bahwa tujuan photo kita kali ini adalah tujuan photo landscape. maka disarankan untuk menggunakan lensa-lensa yang memiliki ukuran wide angle lens atau kalau bisa super wide angle lens.

Teknik Hyper focal distance kadang dipakai untuk memperoleh kedalaman ruang yang baik Mengenai teknik ini akan saya tulis pada tulisan yang lain.





Untuk anda yang sangat tertarik untuk mendalami photography, mungkin beberapa tips ini bisa menjadi pertimbangan sebelum memilih kamera. Tentunya kamera yang dipilih adalah kamera DSLR. Bukan kamera saku (pocket) digital biasa. Berikut tips aman sebelum memutuskan untuk mengambil sebuah kamera DSLR.


1. Budget
Ya pastikan anda memiliki budget yang cukup untuk menentukan beberapa pilihan. Jangan sampai terjadi semua barang yang ada di rumah kita jual, atau ngutang kesana kemari sebelum membeli kamera. Ingat bahwa kamera memiliki masa pakai. Jadi pastikan budget yang anda sediakan adalah budget tanpa penyesalan. :)
Penting untuk mempertimbangkan masalah budget, karena photography ini pasti sifatnya musiman juga. Sekarang mungkin sedang ramai, dan akan mencapai booming. Namun suatu saat musin ramai ini pasti akan turun dan berganti musim yang lain (hehehehehehehee....)....

2. Kamera Bekas
Kamera bekas dapat saja menjadi alternatif untuk acara belajar photo-memfoto.
Yang perlu diperhatikan dalam memilih kamera bekas adalah :
- Bodi kamera secara nyata masih komplit, bersih (tidak berjamur dan erosi lainnya)
- View finder, atau tempat "intip" terlihat jernih, tidak berdebu
- Buka tutup depan kamera, dan pastikan cermin dan ruang yang ada disekitarnya besih dan bebas jamur.
- Angak-angka digital masih terlihat jelas, tidak terdapat embun dan jamur
- .Shutter Release masih empuk dan bisa digunakan setengah tekan, (maksudnya bila kita pasang lensa di kamera dan lensa tersebut di setting otomatis, fokus lensa masih bisa berjalan otomasis dan bergerak secara wajar)
- Kaca display OK
- Menu terbaca dengan baik
- Semua tombol berjalan baik
- Nota pembelian (bila ada, namun kadang merepotkan)
- Tanyakan jumlah Shutter count yang sudah terpakai.
Atau anda bisa mengeceknya sendiri di beberapa situs yang menyediakan software untuk itu. Karena saya yakin penjula akan mengatakan "tidak tahu"...:))
- Pastikan anda mendapatkan garansi pribadi (paling tidak 1 minngu) untuk menghindari penipuan/kecurangan.

3.Fungsi, bukan sekedar gaya
Ini menurut saya hal yang terpenting dalam memilih kamera. Karena bagaimanapun juga kamera adalah hanya sekedar alat. Dan semuanya akan kembali tergantung pada pengguna alat. Belum tentu kamera berfitur canggih menghasilkan gambar yang bagus. Saya sudah menyaksikan banyak photographer dengan kamera canggih ditangannya, namum menghasilkan gambar/photo yang "biasa-biasa" saja. Dan banyak pula photographer pemula dengan kamera bekas termurah yang menghasilakn photo "luar biasa". ))

4. Pilih recommended seller.
Untuk yang terbiasa dengan transaksi online pasti memiliki referensi recommended seller yang terpercaya dalam transaksi-transaksi seperti ini. Untuk situs-situs seperti bejubel.com, kaskus.com atau toko-toko online lain, jangan lupa menggunakan rekening bersama, atau jalan yang paling aman adalah ketemu langsung dengan pembeli. Untuk toko-toko online seperti fokus nusantara, bhineka.com dan lain-lain saya pikir sudah tidak perlu dipermasalhkan lagi. Atau kunjungi toko-toko kamera di kota anda, Jangan malu untuk bertanya. Karena itu hak anda sebagai pembeli. Pastikan anda mendapat keterangan sebanyak-banayaknya mengenai suatu produk.

5. Merk
Merk tertentu memiliki keunggulan tertentu. Merek lainnya memiliki keunggulan tersendiri. Ada yang fanatik menggunakan merk ini, ada seneng menggunkan merk itu. Tidak perlu khawatir.dengan merk. Karena bagaimanapun juga tujuan akhirnya adalah photo/gambar. Dan program-program paska produksi seperti photoshop sudah hampir tidak bisa membedakan ini hasil dari kamrea ini, itu hasil dari kamera itu. Kembali ke option "alat hanya sekedar alat" di atas. Mungkin pertimbangan jangka panjang bisa digunakan untuk memeilih merk. Karena beberapa merk menjual "sedikit" lebih mahal kelengkapan up grade-nya. Seperti lensa, accesories dan lain-lainnya. Tapi ini hanya untuk tujuan jangka panjang.

selamat berphoto-photo ria..


tulisan ini saya ambil dari blog saya di : http://tekniksederhanafotografi.blogspot.com/


Friday, January 20, 2012

Hari itu sudah diniatkan untuk berangkat ke pelabuhan penyeberangan  di ujung timur pulau Bali. Padang Bay namanya. Jaraknya lumayan jauhlah dari Denpasar. Tapi sejak jalan IB Mantra dibuat, waktu tempuh ke pelabuhan Padang Bay kurang lebih hanya 1 jam.

Seperti biasa ide untuk mendapatkan gambar pelabuhan saya dapatkan dari flikr.com. Berharap mendapatkan sesuatu yang lain dari photo-photo yang pernah saya lihat sebelumnya. Karena (mungkin kerena saya tidak pernah melihat) sangat jarang objek pelabuhan di abadikan di situs-situs photo sharing on-line.

Seperti biasa dengan naik motor andalan, saya berangkat. Agak siang memang, ya biasa hari libur. Jadi semua jadwal pagi dihapus. Sebelumnya saya sudah pernah menyusuri jalan IB Mantra, dengan niat mencari objek landscape. pantai yang jelas. Namun dari sekian lama di Bali, saya baru sadar kalau sebagian besar pantai di sisi timur bali berpasir hitam, tidak seperti Kuta atau Sanur, yang berpasir coklat. Agak sedikit berkurang eksotisnya. Tapi tetap saja, saya mengambil berpuluh-puluh gambar diberbagi tempat. Dan hanya beberapa yang agak lumayan.

Sambil mengingat-ngingat kembali lokasi yang pernah saya lalui, dan tentunya berniat mampir, saya menyusuri jalan itu. Beberpa tempat kemudian saya singgahi. Mengambil beberapa photo. Dan melanjutkan perjalanan.

Hari menjelang sore ketika saya sampai di pelabuhan Padang Bay.Tidak terlalu ramai sore itu. Hanya terlihat 1 kapal sedang sandar, menurunkan muatan. Dan sperti biasanya kapal penumpang penyeberangan lainnya, kapal tersebut menaikan muatan lagi. Kurang lebih terjadwal 1 jam, untuk masing-masing bongkat dan muat. Dalam proses pengamatan inilah, saya berpikiran untuk menggunakan teknik long shutter speed untuk mengabadikan aktifitas kapal, pelabuhan dan air.



























Long shutter speed, digunakan untuk mendapatkan deep of field yang lebih pada sebuah objek. Tujuan saya menggunkan teknik ini, untuk mem-bekukan air laut, sehingga tampilan photo yang diperoleh berbeda dari sekedar pengambilan photo dengan teknik biasa.

Hari yang masih cukup terang membuat saya menggunakan bantuan filter ND. Jujur waktu itu saya belum membeli yang GND. Saya gabungkan 0.9, 0.6. 0.3 semuanya sekaligus, untuk mendapatkan maksimum long shutter speed yang bisa diperoleh. Tidak lupa menggunakan tripod. Dan tentunya sedikit gaya ala profesional. :).....


Tuesday, January 17, 2012

Munpung baru nulis sedikit masalah filter, Saya ingin menambah beberapa informasi mengenai filter yang saya gunakan.

Saya menggunkan filter berbentuk kotak. Biasanya disebut sebagai seri-P dan seri Z. Seri P yang saya pilih, mempunya ukuran 100X100 mm beserta rumahnya. Filter tipe Neutral Density ND). Maksudnya untuk menyerap rata sinar yang datang dari depan lensa. Besarnya serap-serapnnya (hehehehehe) dihitung dengan stop. Saya memilih yang mempunya ukuran 0.9, 0,6, dan 0,3 (3,2,1 stop). Dan satu set z-series, Graduated Neutral Density (GND), masih berbentuk kotak 150X100mm beserta rumahnya. maksudnya untuk menyerap 1/2 sinar yang datang dari arah depan lensa. Ini untuk mempertahankan detail gambar latar depan. Besar stop saya pilih standar 0.9, 0.6 dan 0.3..tipe soft..

Mengapa memilih filter jenis ini. Pertanyaan yang jawabannya saya temukan di flickr.com dan You Tube. ...:))

Rumah filter dipasang dengan sistem kunci yang menempel aman pada ring yang terderat di ujung lensa. Bila kita tidak mau melepaskan filter UV yang bertujuan melindungi lensa, rumah filter masih bisa terpasang dengan baik. Fungsi rumah ini, untuk menempatkan filter. Karena sifatnya hanya semacam rumah, kita bisa mengganti-ganti filter secara cepat dan ekonomis. Tidak seperti filter yang berderat dan bebentuk lingkaran. Kita harus memiliki banyak filter dengan ukuran sesuai dengan besar lensa yang kita miliki belum ditambah bila kita memiki berbagi macam ukuran. Dalam bentuk standar set, rumah filter bisa memuat 3 buah filter secara bersamaan.

Dengan sistem Z dan P series juga, kita hanya perlu membeli 1 set filter dan rumahnya, namum harus memiliki banyak ring adapter sesuai dengan jumlah lensa yang kita miliki. Tapi harga ring yang jauh lebih murah, menjadi pilihan yang masuk akal ketimbang filter bentuk yang lingkaran.

Untuk merk, saya sarankan untuk memilih merk dengan kualitas tengah seperi Hi-tech, beruntung bila kita bisa memiliki set Lee filter atau Singh Ray.. Harga masing-masing filter yang saya sebutkan adalah bebanding 2 kali...Referensi untuk pilihan kualitas filter bisa juga diperoleh di flikr.com