Powered by Blogger.

Blog Archive

Popular Posts

Thursday, December 29, 2011

Suatu saat, karena jenuh, saya pun mencoba untuk mencari suasana yang bisa melegakan ruang kepala. Dengan motor, sayapun susuri jalan malam yang ketika itu mulai larut. Masih banyak orang lalu lalang dengan kendaraannya. Namun malampun mulai memberi kesan sepi.

Jalanan ke arah kuta, akhirnya saya lewati. Sambil berharap mendapatkan sausana yang lain, yang mungkin saya bisa abadikan. Berbekal lensa kecil Canon 1.8 mark ii, saya berharap gelapnya malam bisa saya kalahkan.

Dan matapun tertuju pada deretan toko pinggir jalan yang hampir semuanya tutup. Etalasenya membawa mata saya pada cahaya warna warni yang cukup mencolok di waktu malam. Sang pemilik memang sengaja tidak mematikan lampu depan etalase, agar mungkin barang dagangannya tetap terlihat dan terpajang walaupun toko sudah tutup.

Sebagian jalan seminyak, memang dipenuhi toko-toko kerajinan tangan dan seni. Buah tangan para pengunjung yang singgah di areal itu.

Saya pun tertarik pada sebuah toko yang menjual asseroris rumah yang bersebelahan dengan toko yang menjual baju-baju wanita. Jelas sekali bahwa salah satu dari toko itu mengikuti toko lainnya untuk tidak mematikan lamapu etalase. Lampunya remang, dan membawa kesan sudut rumah dengan pajangan yang mencolok. Lumayanlah untuk latihan photo malam, bathin saya.

Cahaya saat itu, tanpa sengaja dimainkan oleh malam dan memberi kesan nuansa sederhana yang cantik. Walau mungkin tidak semua mata tertuju padanya. Namun cukuplah memberi kesan yang cantik buat lensa saya.



 

Mungkin sebuah perjalanan sederhana, dari mengusir rasa jenuh....

0 comments:

Post a Comment